Jika kita ditawari, "mau ngga kamu dikasih 10 mobil mewah? mau ngga kamu dikasih 100 rumah mewah? mau ngga kamu dikasih uang triliunan rupiah bahkan dollar?" Kira-kira apa jawab kita. Pasti kita tidak akan menolak, tinggal kira-kira ada ngga yang menawarkan hal itu dengan sungguh-sungguh. Pasti ngga akan ada orang yang menawarkan itu secara cuma-cuma dan mudahnya.
Dunia dan seisinya
Saudara-saudaraku seiman dan seaqidah, sebenarnya ada tawaran-tawaran yang di atas tadi adalah hal yang masih tergolong kecil dibantingkan dengan tawaran dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Sesuatu yang lebih utama daripada dunia dan seisinya. So bagaimana caranya?
Mari kita simak sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. berikut :
_

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Dua rakaat shalat sunnah Fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya. (HR. Muslim no 96)

Walaupun, kalau kita lihat seakan mudah. Akan tetapi masih banyak kaum muslimin yang masih enggan berebut untuk mendapatkannya. Jadi apakah kita juga termasuk yang masih enggan? (mari introspeksi diri/muhasabah)
. Sesungguhnya kebaikan itu--terutama syariat agama islam--mudah untuk dilakukan. Akan tetapi syaitan terkutuk lah yang menjadikan kita susah untuk melaksanakannya walaupun itu kita tahu adalah sesuatu yang begitu luar biasa.

Tahukah kita, shalat sunnah Fajar atau yang sering dikenal dengan shalat Qabliyah Shubuh
adalah sesuatu yang begitu utama sehingga Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkannya, sebagaimana riwayat dari 'Aisyah Radhiyallahu 'anha bahwasannya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah lebih bersungguh-sungguh melakukan sholat sunnah melebihi sholat sunnah dua rakaat sebelum Shubuh. (Muttafaq ‘alaihi). Bahkan dalam suatu riwayat dijelaskan bahwasannya kalau terlewat kita boleh untuk melakukannya setelah shalat subuh. Sebagaimana hadits berikut: Suatu hari Qais bin Qahd radhiyallahu ’anhu sholat bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Namun dia belum sempat melaksanakan Sholat Qobliyah Shubuh. Dia pun melakukannya langsung setelah sholat Shubuh usai dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengingkarinya. (HR. at-Tirmidzi dan Abu Dawud dishahihkan oleh Syeikh al-Albani).

Akan tetapi perlu kita perhatikan walaupun boleh dilakukan
setelah shalat subuh, kita tidak boleh malas-malasan bangun shubuh. Hal itu boleh kita lakukan kalo tidak kita sengaja.

Mari kita lebih giat lagi untuk berlomba-lomba dalam kebaikan
. dan semoga Allah selalu mempermudah kita untuk melakukan amalan sholeh dalam kehidukan kita.

Wallahu a'lam bishshowab.

Oleh : Mohammad Annas Al Hariri





Leave a Reply.